Puskesmas Jumpandang Baru
Puskesmas Jumpangdang baru
A. Latar belakang
Puskesmas merupakan institusi dimana fungsi utamaya adalah
memberikan
pelayanan kepada pasien
sebaik-baiknya itu secara
promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitasi. Maka dengan
itu Puskesmas merupakan peran
yang paling strategis dalam upaya mempercepat
peningkatan derajat kesehatan
masyarakat Indonesia.Pusat Kesehatan Masyarakat yang
lebih dikenal dengan
sebutan Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis
Dinas, yakni unit organisasi
di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang
melaksanakan tugas teknis
operasional dan bertanggungjawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di
satu atau sebagian wilayah kecamatan. Setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan
oleh Puskesmas dan jaringannya, yang meliputi Puskesmas, Puskesmas Pembantu
(Pustu), Puskesmas Keliling, dan Bidan di Desa merupakan ujung tombak
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, berdasarkan prinsip nondiskriminatif,
partisipatif, dan berkelanjutan dalam rangka pembentukan sumber daya manusia Indonesia,
serta peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa bagi pembangunan nasional;
Selain itu Puskesmas dan jaringannya secara langsung juga
bertanggungjawab dalam meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup
sehat dalam lingkungan yang sehat melalui
pendekatan azas pertanggungjawaban
wilayah, azas peran serta masyarakat, azas
keterpaduan lintas program dan lintas
sektor serta azas rujukan Profil kesehatan Puskesmas Jumpandang Baru ini
disusun dengan maksud memberikan gambaran tentang derajat kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Jumpandang Baru. Profil ini menyajikan gambaran
tentang:
1. Keadaan umum yang mengetengahkan keadaan geografi, keadaan
penduduk, dan tingkat pen didikan serta ekonomi
Puskesmas Jumpandang Baru terletak di Kecamatan
Tallo Kota Makassar
dengan luas wilayah kerja 4,76 km
2 . Dari sejumlah 5 kelurahan terdapat 21 ORW dan 150 ORT. Seluruh wilayah
tersebut dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua dan roda empat kecuali
kelurahan Lakkang dimana untuk samapi ke wilayah tersebut harus melewati
sungai dengan menggunakan perahu. Pemanfaatan potensi lahan dan
alih fungsi terjadi sedemikian rupa yang akan membawa perubahan
terhadap kondisi dan perkembangan sosial dan keamanan masyarakat.
Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan selama imi telah berhasil
meningkatkan kesehatan masyarakat secara bermakna,
walaupun masih dijumpai
berbagai masalah dan hambatan. Pembangunan
kesehatan pada hakikatnya adalah
nilai kebenenaran dan aturan pokok sebagai landasan untuk berpikir dan
bertindak dlaam pembangunan kesehatan. Dasar inilah
yang digunakan dalam
penyususnan visi dan misi serta tujuan dan falsafah
sebagai petunjuk pelaksanaan
pemabangunan kesehatan.
B. Visi dan Misi Pembangunan Kesehatan Puskesmas Jupandang Baru
Visi puskesmas Jumpandang Baru adalah untuk
mewujudkan Visi Puskesmas
Jumpandang Baru sebagai “Pusat Pelayanan dan
Informasi Kesehatan Terdepan
2012”, ditetapkan tanggal 3 Misi yaitu
1. Perubahan perilaku
petugas dan disiplin kerja dan peningkatan sumber
daya manusia (SDM)
2. Berupaya setiap saat memberikan pelayanan prima
sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan seluruh lapisan
masyarakat
3. Berupaya menanamkan
pengalaman perilaku hidup sehat yang mandiri
melalui promosi kesehatan.
Dengan semangat pengabdian yang tulus kami siap
memberikan pelayanan
yang terbaik. Dari visi dan misi tersebut dilakukan dengan cara
melaksanakan 6 upaya kesehatan wajib puskesmas dan
upaya pengembangan
kesehatan.
1. Upaya kesehatan Wajib
Puskesmas tersebut adalah:
a. Upaya promosi kesehatan
b. Upaya kesehatan
Lingklungan
c. Upaya kesehatan ibu dan
anak serta keluarga Berencana
d. Upaya perbaikan gizi
e. Upaya Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pengobatan
2. Upaya Kesehatan
Pengembangan
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Kesehatan Olah
Raga
c. Uapaya Perawatan
kesehatan masyarakat
d. Upaya kesehatan Kerja
e. Upaya Kesehatan Gigi
dan Mulut
f. Upaya kesehatan jiwa
g. Uapata kesehatan usia
lanjut
h. Upaya pembinaan
Pengobatan tradisional
3. Pelayanan Dokter Spesialis
a. Spesialis Kebidanan dan
Kandungan
b. Spesialis Penyakit
dalam
c. Spesialis THT
d. Spesialis mata
e. Spesialis bedah
4. Upaya Kesehatan
Pengembangan Khusus
a. Kelompok Kerja Harm
Reaction (penanggulangan dampak buruk
narkoba jarum suntik)
C. Motto Puskesmas Jumpandang Baru
“Sehat” Sehat adalah hak azasi, tujuan dan investasi Program Kegiatan yang direncakan
selama 2 minggu di Puskesmas Jumpandang Baru telah dilaksanakan dan
mendapat bantuan dari para petugas puskesmas serta melibatkan masyarakat yang datang
ke puskesmas dan posyandu untuk berobat. Program-program tersebut meliputi
1. Mengikuti kegiatan
Poliklinik
2. Mengikuti kegiatan UGD
dan Kamar Obat
3. Mengikuti kegiatan
kamar bersalin dan ruang ANC
4. Mengikuti kegiatan
Imunisasi
5. Memberikan penyuluhan
KB dan diabetes melitus
6. Peninjauan sarana
pelayanan HIV, TB, dan Narkoba
7. Diskusi dan peninjauan
P3M (Program Pencegahan Penyakit Menular)
8. Kunjungan Posyandu
A. Poliklinik
Poliklinik adalah bentuk pelayanan kesehatan rawat
jalan yang bertujuan
untuk penyembuhan dan pemeliharaan
kesehatan baik sevara perseorangan
maupun berkelompok atau keluarga. Kegiatan poliklinik dilaksanakan mulai hari
Senin sampai sabtu mulai dari pukul 8 pagi sampai pukul 12 siang. Selama dipoliklinik
dilakukan pengamatan tentang kegiatan anamnesis, pemeriksaan fisis, diagnosis,
penatalaksanaan, serta edukasi kepada pasien. Pasien juga dilengkapi dengan
kartu berobat keluarga sehingga penderita juga bisa mengajak sekaligus keluarga
yang ingin berobat. Keluhan yang paling sering ditemui berupa diare, flu, nyeri sendi,
sakit kepala, dan demam. Rata-rata pasien yang berkunjung adlaah anak-anak
dan usia lanjut. Menurut jenis kelamin lebih banyak pasien wanita yang datang
berobat dibandingkan dengan laki-laki. Selain pengobatan poliklinik melayani sistem
rujukan yang sesuai dengan peraturan tiap jaminan
kesehatan.
B. Poli Gigi
Poli gigi melayani pengobatan dan perawata gigi bagi seluruh lapisan masyarakat yang
membutuhkannya terutama pengobatan dasar seperti pencabutan dan penambalan gigi
dilayani oleh 2 orang perawat gigi dan 1 orang dokter gigi yang berpengalamam dan terlatih
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Puskesmas Jumpangdang Baru melaksanakan
kegiatan UKGS bagi anak sekolah di sekolah-sekolah dan UKGMD bagi masyarakat umum terutama
balita dan ibu hamil di posyandu-posyandu UKGS dan UKGMD.
C. Kamar obat
Melayani setiap hari senin sampai sabtu mulai dari
pukul 08.00- 14.00. kamar
obat diawasi oleh 2 orang apoteker. Data jenis
obat-obatan terbanyak di Puskesmas
Jumpandang Baru
bulan Desember 2011, yaitu:
- Vitamin C
- CTM
- Parasetamol
- Vitamin B compleks
- GG
- Vitamin B6
- Vitamin B1
- Amoksisilin
- Prednison
Obat antibiotik kini tidak dianjurkan pemakaian
terlalu sering seperti tahun
2010.
Hal ini dikarenakan
Puskesmas Jumpandang Baru mencanangkan
pengobatan rasional sehingga pemakaian antibiotik
diminimalkan guna mencegah
resistensi kuman.
D. Unit gawat Darurat
Unit gawat darurat merupakan salah satu fasilitas
yang ada di Puskesmas
Jumpandang Baru . Unit ini melayani pasien kategori
kegawatdaruratan misalnya
korban kecelakaan, diare dehidrasi berat, dan
kejang demam. UGD melayani 24
jam dengan tenaga perawat dan dokter.
Di ruangan ini terdapat peralatan berupa alat-alat
bersih dan steril, tempat
sampah medis, non medis serta tempat jarum, dan
alat pensteril peralatan. Di sini
petugas lengkap memakai handscoen dan masker ketika mengangani pasien
masuk.
serta melihat petunjuk-petunjuk penanganan kegawat
daruratan yang ada di UGD
E. Kamar bersalin
Kamar bersalin merupakan salah satu fasilitas yang
berada di Puskesmas
Jumpandang Baru
yang melayani dan membantu ibu dalam proses bersalinan. Di
ruangan ini terdapat 5 tempat tidur yang digunakan
pasien untuk bersalin. Petugas
yang ada di ruangan ini dokter spesialis obstetri dan ginekologi,
bidan-bidan
terlatih, dan mahasiswa praktek dari perguruan
tinggi. Fasilitas ini dibuka 24 jam.
Pasien yang dapat ditolong adalah ibu hamil yang
diperkirakan dapat bersalin
dengan normal sedangkan pasien yang tidak dapat
bersalin secara normal maka
akan dirujuk ke rumah sakit bersalin. Setelah persalinan
berlangsung, ibu akan
dipindahkan ke ruang perawatan dan akan dievaluasi
oleh dokter dan minimal 2
hari perawatan boleh dipulangkan oleh dokter. Adapun jenis kegiatan yang
dilakukan antara lain mengikuti visite, dan
mengobservasi ruangan bersalin.
F. Mengikuti kegiatan di
kamar ANC dan imunisasi
Ruangan ini disebut Kamar Ibu dan Anak (KIA). Di
ruangan ini terdapat 3
jenis kegaiatn yaitu konsultasi KB, ANC (Antenatal
Care), dan Imunisasi. ANC
diadakan setiap hari selasa dan kamis. Imunisasi
dilakukan pada hari senin dan
rabu, sedangkan konsultasi KB hari jumat dan sabtu.
Pelayanan ini dimulai dari
jam 8 sampai jam 12 siang.
G. Peninjauan sarana HIV,
TB, dan Narkoba
Salah satu program upaya Puskesmas Jumpandang
Baru adalah program
penanggulangan HIV dan Narkoba. Tujuannya untuk
menganggulangi pasien HIV
dan dampak buruk jarum suntik, yaitu ada 7 langkah
antara lain:
- Harm reduction
- Terapi rumatan metadon
- VCT
- PMTCT (prevention
Mother to Child)
- CST (Care Support and
Treatment)
- PITC (Provider
Initiated Testing and Counseling)
- NEP (Needle Exchange
Program)
Pelayanan TB paru merupakan pelayanan yang wajib
pada puskesmas. TB di
Indonesia masih tergolong banya kasusnya. Maka itu
pasien harus menjalani
pengobatan secara tepat dan adekuat. Pengobatan DOTS (Directly Observed
Therapy Short Course) adalah dianggap tepat untuk
menganggulangi masalah
yang terjadi pada TB paru.
Elemen strategi DOTS adalah:
1. Komitmen politisi
2. Diagnosa Mikroskopik
3. Pengobatan jangka
pendek dengan pengawasan langsung
4. Jaminan ketersediaan
OAT yang bermutu
5. Monitoring dan evaluasi
Jika didapatkan pasien dengan keluhan batuk lama lebih dari 3 minggu
disertai dengan gejala TB lainnya seperti keringat malam dan berat badan
menurun maka dilakukan pengambilan dahak 3 kali
yaitu Sewaktu, Pagi, Sewaktu
(SPS).
- S = Sewaktu (dahak
sewaktu kunjungan I) hari pertama
- P = Pagi (diambil saat
bangun pagi) hari kedua
- S = sewaktu
mengantarkan dahak pagi (hari kedua)
Interpretasinya antara lain:
SPS è + +
+
(positif 3) = positif
+ +
(positif 2 ) = Positif
+ + (gambaran radiologi) = Positif
- = negatif
Setiap Petugas yang mengobati pasien TB menjalankan fungsi
kesehatan
masyarakat yang tidak saja memberikan panduan
pengoabatan yang sesuai tetapi
juga dapat memantau kepatuhan berobat sekaligus
menemukan kasus-kasus yang
tidak patuh obat terhadap rejimen pengobatan. Dengan demikian akan dapat
menjamin kepatuhan hingga pengobatan selesai.
H. Mengikuti Kegiatan
Posyandu dan Penyuluhan kesehatan
Adapun kegiatan posyandu yang diikuti antara lain, pengobatan
gratis di tempat
para lansia dan anak-anak, kegaiatan menimbang
dan pemberian makanan
tambahan buat bayi dan balita, dan pemeriksaan
garam beryodium dari setiap
warga yang membawa untuk garamnya diperiksa.
Kegiatan posyandu dilakukan
setiap hari dan setiap posyandu diikuti oleh
dokter, bidan, apoteker dan perawat
serta para kader posyandu.
Kegiatan penyuluhan dilakukan di puskesmas kepada warga yang berkunjung
untuk berobat di puskesmas. Penyuluhan yang dilakukan adalah penyuluhan
Keluarga Berencana dan penyakit Diabetes mellitus.
I. Diskusi P3M (Program
Penganggulangan Penyakit menulat)
Dalam diskusi ini dibahas tentang sejarah P3M (Program Pencengahan
Penyakit menular) serta peninjauan langsung dan
observasi fasilitas Puskesmas
yang menunjang program ini. Fasilitas tersebut
antara lain:
- Percontohan tempat
sampah kering dan basah
- Insenerator yang aktif
setiap pagi dalam mengolah limbah medis
- Program Needle Exchange
serta konseling HIV dan TB.
- Program tanggap KLB
(Kejadian Luar Biasa).
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
di Puskesmas jumpandang Baru
Komentar
Posting Komentar